Selasa, 01 Januari 2013

10 Kunci Sukses Bangsa Jepang

Hai.. udah lumayan lama nih aku tidak membuat artikel-artikel, hehehe waktu itu aku lagi males bikin sih sola'a ^^. Sorry y.. Nah kali ini dan hari ini.. aku mau nge-share atau membuat artikel tentang kunci kesuksesan bangsa Jepang ^^ Jepang ini negara yg hebat lho.. Jepang adalah negara maju.
Asal kalian tahu y... Jepang, bersama China Korea Selatan sukses menjadi raksasa Asia lho.. dalam hal teknologi dan ekonomi.. keren kan.. ^^. Padahal mereka hancur lebur lho.. saat kota Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh Amerika Serikat pada saat Perang Dunia II. Apa saja rahasia sukses mereka ya ? Penasaran.. aku juga hehehe ^^ kita simak bareng-bareng y artikel ini... semoga bisa menjadi motivasi bagi kita semua ^_^. Ini dia~ 10 Kunci Sukses Bangsa Jepang.

1.Kerja Keras
Wah.. satu ini nih.. bener banget. Yaitu Kerja Keras.. Itu kunci utama'a, karena tanpa kerja keras kita tidak dapat menjadi orang yg sukses dan berhasil. Karena kesuksesan suatu bangsa tuh.. berawal dari masyarakat'a yg memiliki sifat Kerja Kers untuk mengubah dan membangun bangsa'a menjadi lebih baik. Aduh.. aku jadi pidato.. hehehe ^^. 

Nah.. Bangsa Jepang adalah bangsa pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang tuh 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika Serikat (1957 jam), Inggris (1911 jam) dan Prancis (1680 jam). Seorang pekerja di Jepang, bisa melakukan pekerjaan yg biasa'a dilakukan oleh 5-6 orang lho.. Hebat y mereka ^_^. Hmm.. ngomong" 2450 jam/tahun itu berarti 1 hari mereka bekerja selama 8jam ._. dan tidak ada HARI LIBUR .-. KEREN y.. ^^ tpi serem -_-

Dan di Jepang.. Pulang cepat, bisa dikatkkan sebagai hal yg "agak memalukan" di Jepang dan menandakan bahawa pegawai tsb termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan. Fenomena Karoshi (mati karena kerja keras) mungkin hanya ada di Jepang lho..

Dan karena Jepang tidak menyukai kemalasan, maka jgn heran bila mendengar/menemukan kabar bahwa pengemis ditemukan tewas di emperan karena tidak ada yg memberi sedekah. Bukan berarti pelit! Tetapi bangsa Jepang tidak mw melihat orang hanya mau "enaknya doank". Namus mereka akan dengan senang hati memberi bantuan modal dengan syarat lunak apabila kita inging bekerja. Ingat, Jepang adalah negara yg sering memberikan hibah ke Republik Indonesia.

2.Budaya Malu
Waduh.. apa maksud'a ya.. aku jg tidak mengerti, kita simak aja y dibawah ini ^^
Malu adalah budaya turun menurun bangsa Jepang. Herakiri menjadi ritual sejak era samurai, yaiitu ketika mrk kalah dalam pertempuran atau gagal dalam tugas. Memasuki dunia modern wacana'a sedikit berubah ke makna "mengundurkan diri" bagi pejabat yg terlibat masalah korupsi atau gagal menjalankan tugas. Efek negatif'a adalah banyak anak-anak usia sekolah yg bunuh diri karena nilai'a jelek atau tidak naik kelas. Waduh.. smp sebegitu'a y mereka ._.

Orang Jepang malu terhadap lingkungan'a apabila melanggar aturan/norma yg sudah menjadi kesepakatan umum. Mereka secara otomatis lgsg membuat antrian dalam berbagai situasi seperti beli tiket. Bahkan untuk ke toilet saja, mereka anti dengan rapi'a walau sudah kebelet. Wah .-. kalo negara kita gmn y ? Dah pada ribut tuh ._.V

3.Hidup Hemat
Bangsa Jepang itu.. memiliki semangat hidup hemat lho..Sikap anti konsumerisme terlihat dalam berbagai bidang kehidupan di Jepang. Anda akan terheran-heran kalau melihat supermarket disana ramai antrian pukul 19.30. Ternyata supermarket disana memotong harga sampai separuhnya pada setengah jam sebelum tutup. Banyak orang Jepang tidak memiliki mobil bukan karena tidak mampu mmembeli tapi lebih hemat menggunakan bus/kereta disaat bepergian.

4.Loyalitas Tinggi
Loyallitas membuat sisatem karir disebuah perusahaan berjalan dan tertata dgn rapi. Tdk seperti negara lain, sangat jarang ada orang jepang yg berpindah-pindah perusahaan. Karena mereka mempusnyai sense of belonging yg tinggi terhadap tempat bekerja. Bagi mereka, terlebih yg terlibat sejak awal berdiri'a perusahaan, kesuksesan perusahaan adalah kesuksesan bagi mereka juga. Oleh karena itu banyak orang Jepang yg bertahan di satu-dua perusahaan sampai pensiun. Ini bukan berarti mereka tidak suka suasana baru atau tantangan abru, melainkan hanya masalah loyalitas. Hepat y mereka ^^

5.Inovasi
Bangsa Jepanag adalah penemu, tapi punya kelebihan dalam "memoles" temuan orang dan memasarkan'a dalam bentuk berbeda yg diminati oleh masyarakat. Ingat saja kesuksesan Walkman produksi Sony yg legendaris yg merupakan pengejawanthan Radio Tape Casette dalam bentuk portabel dan bisa dimasukkan ke saku. Atau kereta api yg bukan mereka penemu'a, tetapi merekalah yg pertama menciptakan Shinkansen (kereta peluru).

6.Pantang menyerah
Nah.. hal ini jg diperlukan banget nih :).
Kalau kita menelisik mengenai sejarah Jepang maka kita akan memaklumi bahwa bangsa Jepang merupakan bangsa yang tahan banting dan tak pernah menyerah. Berpuluh tahun hidup dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses hubungan dengan luar negeri membuat Jepang sangat tertinggal dalam teknologi dan perekonomian. Ketika Restorasi Meiji dimulai, Jepang langsung cepat beradaptasi dan menjadi fast learner yang belajar dengan cepat. Miskkinnya sumber daya alam yang dikandung tanahnya tidak membuat mereka menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia . Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi di Tokyo, Kobe dan Tsunami besar baru baru ini ternyata Jepang tidak habis. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Akio Morita dulu mnjadi bahan tertawaan ketika Walkman ke negara lain tetapi kemudian kita tahu bahwa Sony Walkman menjadi legenda dan Sony adalah sebuah nama yang menjadi jaminan mutu apabila kita membicarakan produk-produk hiburan berbasis lektronik.

7.Budaya Membaca
Nah lho.. yg satu ini biasa'a banyak yg males y ._., kadang aku juga .-. #jujur
Bangsa Jepang amat sangat suka membaca dan tidak suka membuang-buang waktu. Jngan kaget kalo datang k Jepang dan masuk kereta, sebagian besar penumpang'a baik dewasa maupun anak-anak terlihat  asyik membaca buku tidak peduli koran tidak peduli mereka duduk atau bediri. Banyak penerbit yg sudah mulai membuat ma-nga (komik bergambar) untuk materi-materi kuri kulum baik SD, SMP, maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dll disajikan dengan menarik membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Budaya baca orang jepang juga didukung oleh dalam proses penerjemahan buku-buku asing (Inggris, Prancis, dll). Biasa'a terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asing'a diterbitkan.

8.Kerjasama Kelompok
Wah.. ini nih.. terkadang dari kita jika memiliki kelompok, terkadang suka berbuat egois/mw menang sendiri ._.
Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja keras yang terlalu bersifat individualistik, seperti misalnya klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada ujar-ujar bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok” . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9.Kemandirian diPupuk Sejak Dini
Ini jg termasuk penting nih.. kadang kita sebel jg y sm yg nama'a Anak Manja! Bagi yg msh Manja, dikit-dikit orang tua, ada masalah sm temen, lapor ke orang tua, jgn bgt y.. itu sifat MENYEBALKAN..!! -________- Pengen mukulin orang kyk begitu rasanya *eh._.
Aejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Anak yg sudah bersekolah mulai usia TK harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento, sepatu ganti, buku-buku, handuk, dan sebotol besar minuman yg menggantung di leher'a. Di TK setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab atas barang milik'a sendiri. Lepas SMA san masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orangtuanya. Mereka bekerja part-time untuk biaya sekolah dan kebutuhan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka "meminjam uang k orang tua yg itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya. Wow heebat y anak-anak Jepang ._.

10.Menjaga Tradisi dan Selalu Menghormati Orang Yang Lebih Tua
Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.


Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Bahkan dosen saya di kampus banyak yang merupakan lulusan Fakultas Pertanian di Jepang.

Waaah.. Bangsa/Orang-orang Jepang sangat hebat-hebat y sejak kecil'a. Patut kita contoh tuh..
Tapi SATU aja jgn dicontoh, yaitu : BUNUH DIRI kalo dapet nilai jelek ._.
Tapi anehnya... disitu dibilang Pantang Menyerah, tpi mereka dapet nila jelek aja udah bunuh diri, apa-apaan ini maksudnya -_______________________- sudah lupaka, hiraukan, jgn dipikirkan lagi.
Nah semoga bermanfaat y..
Bye.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar